Delapan Pemuda Indonesia Yang menjadi Animator Dunia

Menjadi animator dunia mungkin tidak terbayangkan sebelumnya, melalui karya ciptaanya Delapan pemuda ini sukses menghantarkan dirinya ke level Internasional. Bahkan dunia telah mengapresiasi dengan beberapa penghargaan maupun dengan menempatkan mereka pada jajaran animator kelas dunia.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa Indonesia sedikit tertinggal dengan Negara-negara lain salah satunya bidang animasi. Dengan prestasi-prestasi yang mereka torehkan itu semoga membawa angin segar, sekaligus menjadi motivasi bagi pemuda-pemuda Indonesia untuk lebih banyak berkarya untuk nama baik dan kemajuan bangsa

Inilah delapan pemuda Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa di level internasional melalui animasi.

1.      Rini Sugianto 

Rini Sugianto berhasil menjadi animator asal Indonesia yang membuat film animasi Tin-tin. Setelah sukses dengan filmnya tersebut, wanita lulusan arsitek Universitas Parahyangan Bandung ini mendapat banyak tawaran menggarap film-film laris dunia seperti The Hobbit An Unexpected Journey, The Desolation of Smaug dan Ted 2.

Rini mulai bekerja sebagai character animator, di antaranya untuk Weta Studio di Selandia Baru, milik sutradara terkenal Peter Jackson. Di sana ia juga ikut menggarap film The Avengers, Iron Man 3 dan Hunger Games: Catching Fire. Ia juga memiliki program pelatihan animasi online bagi para animator di Indonesia yang menurutnya memiliki banyak potensi.

2.      Pamela Halomoan 

Illustrator asli Indonesia masih sangat muda, berusia sekitar 19 Tahun. Pada usia yang masih belia, namun karyanya telah dinikmati masyarakat Singapura, Amerika, Inggris, dan Turki. Tidak hanya itu, karakter yang Ia buat telah berhasil menarik perhatian banyak pengunjung saat dipamerkan di Singapore Game Toy Comic Convention.

Pada mulanya wanita kelahiran 12 Juli 1992 ini hobi corat coret sejak smp, kemampuanya terus berkembang hingga mengantarkan dirinya mendapatkan beasiswa di Singapura. Selama belajar disana selama 3 tahun, Pamella tidak berhenti menelurkan ide dan imajinasinya kedalam tokoh karakter animasinya. Kini, ia telah menjadi ilustrator lepas (freelance) untuk beberapa perusahaan nasional dan internasional.

3.       Griselda Sastrawinata

Di dunia perfilman animasi pasti mengetahui tentang karakter animasi Shrek. Salah satu penciptanya adalah perempuan asal Indonesia, Griselda Sastrawinata. Perempuan ini bekerja sebagai animator di studio film ternama Dreamworks di California, Amerika Serikat, yang menghasilkan film-film animasi terkenal seperti Shrek, Madagascar, Kungfu Panda & Bee Movie.

Perempuan kelahiran tahun 1982 ini memutuskan pindah sekolah ke Amerika Serikat dan melanjutkan studi ke Art Center College of Design (ACCD) di Pasadena, California AS dan masuk di jurusan ilustrasi. Dari situ Griselda kemudian memulai karirnya hingga sampai sekarang ini.

4.      Marsha Chikita Fawzi 

Siapa sih yang tidak kenal Upin dan Ipin? Beberapa tahun terakhir tokoh animasi ini sangat populer dikalangan anak muda hingga orang tua. Dibalik kelucuan dan tingkahnya yang menggemaskan, terdapat sentuhan tangan dari animator wanita Indonesia. 
  
Putri dari pasangan Ikang Fawzi dan Marissa Haque ini semula bekerja paruh waktu pada sebuah rumah produksi di Malaysia. Pada saat bekerja di rumah produksi ia banyak belajar tentang seluk beluk pembuatan animasi.

5.      Andre Surya 

Transformer 3D merupakan salah satu dari beberapa film animasi terbaik. Dibalik kesuksesan film ini tidak lepas dari garapan Andre Surya. Setelah lulus dari jurusan Film and Special Effects di Vanarts, sebuah sekolah film di Vancouver Kanada, pria ini bekerja di perusahaan produksi Lucasfilm yang merupakan perusahaan paling sukse di dunia.
 
Melalui Lucasfilm, Andre telah mengerjakan banyak proyek animasi film-film besar, seperti Transformer 3D, Iron Man, Indiana Jones, Star Trek, dan Terminator. Kita tentunya tidak menyangka ada orang hebat dibalik teknologi animasi yang luar biasa dari film-film tersebut  dan orang itu adalah orang Indonesia.

6.      Christiawan Lie 

Setelah lulus dari ITB kemudian berhasil mendapatkan beasiswa full bright di jurusan Sequential Art atau komik di Savannah College of Art and Design. Ia selanjutnya berhasil ikut terlibat dalam pembuatan film animasi Transformers 3, GI Joe, Spiderman 4, Starwars dan Lord of the Rings.
  
Ia juga memiliki kemampuan hebat dalam menggambar. Buktinya, karyanya kemudian dipilih dalam pembuatan GI Joe Sigma 6. Kini ia mendirikan Caravan Studio di Indonesia dengan tujuan untuk mengembangkan dunia animasi di Indonesia.

7.      Wira Winata 

Berawal dari hobi menggambar tokoh-tokoh kartun akhirnya mengantarkan pemuda ini menuai prestasi. Kemampuanya semakin meningkat sejak dia kuliah studi desain produk, kemudian ingin mengembangkan kemampuanya lagi dia kuliah desain produk di Art Centre College of Design. Di sana, ia fokus pada keahlian rancang produk tiga dimensi. Dari situ kemudian dia dapat bekerja sama dengan perusahaan animasi yang terkenal di dunia yaitu Disney

8.      Ronny Gani 

 Pria ini turut serta dalam pembuatan film Pasific Rim. Walaupun Ronny tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang Animasi tapi ia mampu bersaing di level internasional. Ronny saat ini bekerja sebagai animator di Industrial Light & Magic (ILM) Singapore yang masih satu grup dengan Lucasfilm hanya departemennya saja yang berbeda.