Breaking News
recent

Tujuh Pemuda Indonesia yang Karirnya Telah Mendunia



Mencapai karir yang mendunia merupakan cita-cita semua orang. Seperti yang dialami pemuda-pemuda ini, di usia yang masih muda mereka telah mendapatkan karir yang luar biasa menembus dunia internasional. Pemuda – pemuda ini telah mengharumkan nama Indonesia dan karya mereka telah diakui oleh dunia internasional.

Pemuda merupakan harapan dan masa depan bangsa. Peran pemuda sangat penting untuk sebuah pembangunan bangsa dan dengan pemuda tidak mustahil harapan dan cita-cita bangsa dapat terwujud. Kecintaan tanah air menjadi tolak ukur untuk menghidupkan kembali benih-benih nasionalisme dalam hati dan jiwa pemuda untuk lebih termotivasi berkarya membawa Negara Berjaya. Berikut ini daftar pemuda Indonesia yang Berjaya di dunia

1.    Chris Lesmana ,Perancang Mobil VW yang mendunia

Chris Lesmana, seorang warga Indonesia asal Bandung yang pada tahun 2012 telah memenangkan desainer Mobil VW yang kemudian hasil desainnya mendapat perhatian dari Bos Volkswagen dan telah diproduksi dan diluncurkan pada tahun 2012. Pada umur yang masih muda, Lesmana telah sukses berkarir di level Internasional.

Mobil Vokswagen Beetle ini sudah terjual 23 juta di seluruh dunia, termasuk 6 juta di Amerika Serikat. Mobil terbaru ini yang lebih bundar dan condong diarahkan ke pengguna wanita. Model 2012 itu memiliki atap lebih rendah, roda yang lebih besar, atap panjang dan interior yang sporty


2.    Butet Manurung, pahlawan Asia versi majalah Time tahun 2004

Wanita kelahiran Jakarta, 21 februari 1972 ini merupakan perintis sekolah alternative bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia. Wanita ini lahir dari keluarga yang berada namun keinginanya justru bertolak belakang dengan kehidupanya selama ini. Mengajar dan mendidik orang-orang terasing dan terpencil menjadi pilihanya, rela tinggal di hutan pedalaman selama berbulan-bulan untuk menjadi guru. Yang kemudian idenya ini di adopsi pemerintah untuk mengembangkan pendidikan di wilayah pedalaman.

Butet menuai banyak prestasi, sejumlah penghargaan baik nasional maupun internasional banyak diperolehnya dan pada tahun 2004 di nobatkan sebagai pahlawan dari Asia versi Majalah TIME.


3.    Yosep Anggi Noen, Sutradara film Indie yang karyanya diputar di banyak Negara

Mungkin tak terkenal seperti Hanung Bramantyo atau sutradara lainya namun prestasinya telah dikenal di dunia perfileman dunia. Pria kelahiran kali duren, Yogyakarta ini merupakan sutradara film pendek yang karyanya berhasil di putar di International Film Festival Rotterdam.


4.    Sandy Sondoro, dari pengamen jalanan menjadi musisi ternama di negara Jerman

Pria ini lahir di Jakarta 12 Desember 1973. Di usia yang masih relative muda Sandy telah menjadi penyanyi, pencipta lagu dan pemain gitar yang karyanya telah mendunia. Sandy Sandoro menjadi musisi di Jerman. Sandy memulai karier musiknya sebagai musisi jalanan di kota Berlin, mengamen di Metro, dan bermain musik dari pub ke pub. Di jalanan Berlin ini pula ia mulai dikenal dan berkenalan dengan sejumlah musisi dan produser.

Kemudian pada tahun 2008 meluncurkan album perdananya dan karya musiknya mendapat apresiasi positif di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.


 5.    Lilyana Natsir & Tontowi Ahmad, Atlit Olahraga Bulutangkis

Kedua nama ini tentunya tidak asing lagi kita dengar, pasangan Lilyana Natsir dan Tantowi Ahmad telah beberapa kali mengharumkan nama bangsa di dunia olahraga. Dari sekian banyak penghargaan yang diterima, ini beberapa penghargaan yang baru diterima Juara OUE Badminton Singapore Open 2014, Juara French Open Super Series 2014, Runner-Up Yonex All England Badminton Championships 2015, Semifinal Maybank Malaysia Open 2015, Juara Badminton Asia Championships 2015.


6.    Munir, Pejuang Kemanusiaan (aktivis HAM)

Di Den Haag ada jalan Munirstraat, yang di dedikasikan untuk Munir, pejuang HAM yang meninggal dalam pesawat yang membawanya ke Belanda.
Berbicara tentang Hak Asasi Manusia (HAM) pasti teringat seorang aktivis HAM yang meninggal di pesawat saat perjalanan menuju Den Haag, Belanda. Munir bin Thalib lahir di Malang, 8 Desember 1965 seorang pejuang kemanusiaan untuk membela keadilan. Dunia menyoroti kematian itu, bahkan hingga saat ini belum ada titik terang atas kematian itu. Nama besarnya dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia di abadikan menjadi sebuah nama jalan di pusat kota Den Haag, Belanda.


7.    Artina Prastiwi dari Indonesia adalah penemu vaksin penghambat virus flu burung.

Indonesia sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan mahasiswi kedokteran UGM ini. Pasalnya, dia berhasil menemukan dan membuat vaksin penghambat virus yang mematikan yaitu H5N1 atau sering dikenal sebagai virus Flu Burung. Vaksin itu dibuat bukan dari bahan kimia melainkan dari bahan organik yaitu buah mahkota dewa. Hasil penemuan ini kemudian membawanya sampai ke Jepang untuk memberikan pemaparan tentang riset ini


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.